Tidak seperti industri komputer, industri gadget memang sedang naik
daun. Begitu banyak peminatnya, termasuk saya sendiri. Hanya saja, patut
di koreksi pula, lihatlah betapa kacaunya industri ini jika kita lihat
dari segi generalisasi dan manfaatnya terhadap konsumen. Hampir
rata-rata semua produsen memiliki protokol atau aturan mainnya
masing-masing pada setiap device. Mulai dari bentuk port charger,
baterai, processor, gpu, ram, dan masih banyak lainnya yang pastinya
membuat produk bersifat sangat pribadi dan hanya bisa ditangani oleh
vendor pembuatnya.
Tidak seperti industri komputer, sebagian besar
produknya sudah tergeneralisasi dengan begitu rapi dan membuat disiplin
masing-masing komponen pembuat komputer tersebut sangat mudah dipahami,
meski apapun merknya. Dari segi manfaat, jika memang niat produsen atau
vendor device adalah kepuasan terhadap pelanggan, maka sepatutnya setiap
vendor tersebut membuat perangkatnya satu jenis, atau bersatu untuk
membuat perangkat atau device yang lebih efisien, bukannya setiap vendor
membuat teknologi masing-masing dan melakukan riset yang sebenarnya
tidak perlu dikarenakan teknologi perangkatnya telah ada, jadi tinggal
mengaplikasikan saja. Kenyataanya tidak begitu, lihat begitu
bervariasinya perangkat mobile yang bahkan telah dibuat dalam satu
platform, hanya saja malah diaplikasikan berbeda pada perangkat
buatannya. Ini pemborosan, mulai dari segi manusia, sumber daya, waktu.
Setiap vendor merasa lebih berkuasa dan membuat jenis perangkatnya, lalu
akhirnya ya sekarang ini begitu semerawut. Memang, orientasi seorang
kapitalis adalah keuntungan, namun membuatnya menjadi semerawut justru
nantinya akan membuat kejatuhan juga.
Lihat begitu disiplinnya industri
komputer, produsen sepakat bahwa usb port berbentuk demikian, catu daya
demikian, untuk keperluan jaringan demikian, port ram demikian, port
mouse keyboard demikian, cara menyalakannya demikian, dan bahkan hingga
processor saja hanya terdapat dua vendor, yaitu AMD dan Intel, dan
perbedaan keduanya pula memang berbeda teknologi, bukannya sama dan
hanya bersaing masalah modal. AMD dengan teknologi dualcore pertama, 64
bit, APU dan akan menuju HSA & HuMA. Lalu Intel dengan
Hyperthreading, Multithread, dll. Vendor VGA pun juga hanya dua AMD
Radeon dan nVidia. Ini juga karna perbedaan teknologi. AMD Radeon,
dengan teknologi APU nya, jadi GPU atau VGA card tersebut dijadikan satu
paket dengan CPU atau processor. Meskipun ada pula yg terpisah.
Meskipun berbeda, mereka tidak kemudian membuat port untuk perangkat
masing-masing, akan tetapi, mereka berjalan pada port yang sama. Karna
memang VGA tidak seriskan CPU yg berbeda teknologi maka diharuskan
membuat port tersendiri, hanya CPU. Dari segi memori RAM pun sama,
meskipun begitu banyak vendor yang membuat RAM, portnya masih sama,
hanya berbeda dari generasi ke generasi, dan itupun bukan tanpa tujuan,
berbeda karena memang mencari yang lebih efisien. SDRAM, DDR RAM, DDR2
RAM, DDR3 RAM, memang beda portnya, tetapi itu juga dikarenakan berbeda
generasi, sehingga ditujukan untuk efisiensi dan peningkatan performa.
Alasan yang memungkinkan mengapa Industri komputer lebih disiplin dari
gadget kira-kira berikut : 1. Pada Industri komputer, banyak organisasi
standar internasional yang telah membuat standar untuk masing-masing
komponen. Seperti ISO yang telah membuat standar untuk Layer OSI pada
jaringan komputer. Tidak seperti indistri gadget belakangan.
2. Umur
Industri komputer sudah jauh lebih tua dari industri gadget, dan para
vendor sudah belajar banyak tentang pentingnya generalisasi terhadap
komponen pembentuk komputer.
3. Kebanyakan vendor komponen seperti
processor pada gadget bukanlah pemain lama seperti AMD atau Intel,
kebanyakan vendor adalah perusahaan yang lebih muda dari keduanya.
Seperti nVidia dengan Tegra nya, ARM dengan V7, atau pada VGA bukan
nVidia atau AMD, pada gadget ada Andreno. Sehingga, kebanyakan vendor
masih egois dengan perangkatnya masing-masing dan akan sulit jika ingin
membuat protokol standar untuk menggeneralisasikan komponen yg mereka
buat.
4. Software seperti OS memang dibuat untuk kepentingan berbeda,
bukannya mengembangkan yang sudah di kembangkan. Seperti OS Linux yang
terkenal dengan ketangguhan serta gratisnya, memang di tujukan untuk
server, desktop, dan tipe komputer lain yang dibuat cocok. Ada pula OS
windows yang terkenal dengan kemudahannya, namun OS tipe ini berbayar.
Dan satu lagi OS terkenal dari komputer yaitu Macintosh OSX, yang
terkenal dengan begitu apiknya tampilan User Interface, namun lisensi
dari software ini cukup mahal. Software dari Industri komputer memang
beragam, namun ada bukan karena diada-adakan, namun memang berbeda dari
sisi Platform. Tidak seperti gadget yang datang dari sisi Linux, ada
Android, Chrome OS, Firefox OS, Tizen, dll. Bahkan dalam satu Platform,
masing-masing vendor memilih untuk membuat OS masing-masing,
mentang-mentang OS Linux gratis, mulai dari pembelian hingga distribusi
ulang. Bahkan dari platform Android pun sudah sangat beragam, padahal
mereka mendapatkan Android secara gratis, dan anehnya mereka tidak
menyebarkannya, secara gratis tentunya. Malahan hanya disembunyikan,
hanya untuk kepentingannya masing-masing.
Industri komputer memang sudah
kewalahan menghadapi gempuran industri gadget, namun industri komputer
telah hadir dan meninggalkan begitu banyak kemajuan bagi peradaban
manusia, dan tentunya mempermudah, baik dalam pembuatan maupun
pemakaian. Jika ingin se disiplin industri komputer, industri gadget
harus belajar banyak dari industri komputer. Para vendornya harus legowo
jika diberikan rambu-rambu standar dari pembuatan masing-masing
komponen penyusun gadget tersebut.
Alasan mengapa vendor komputer
seperti AMD tidak langsung turun ke industri gadget mungkin adalah
berikut ini :
1. Bagi Industri komputer seperti AMD terlalu riskan kalau
ingin terjun ke industri gadget. Riskan disini yaitu mulai dari
pembuatan infrastruktur untuk membuat komponen, yang pastinya akan
memakan biaya tinggi jika dituruti. Apalagi jika membuatnya seperti
vendor gadget lain, yaitu teknologi masing-masing. Dan itupun belum
tentu sukses.
2. Vendor seperti AMD lebih memilih merambah bagian lain
seperti Konsol (PS4, XBOX), ketimbang gadget. Karna pada konsol
sepenuhnya menggunakan teknologi yang sudah ada, dan tidak melulu
membuat baru teknologinya. Bahkan dalam situs http://tekno.kompas.com
AMD pernah mengatakan akan merambah pada Enterprise, server, embedded,
dan bukannya gadget yang masih galau dengan standarisasinya.
3. Software
pada Industri komputer sudah jauh lebih disiplin dibandingkan gadget.
Sehingga AMD, meskipun membuatkan perangkat baru untuk Playstation 4 dan
XBOX, namun karna arsitektur perangkat processornya sama, tidak akan
memakan waktu untuk pengembangan, seperti pengembangan driver, UI, dan
komunikasi masing-masing hardware. Semuanya telah ada di teknologi
sebelumnya. Mungkin keberagaman adalah sesuatu yang harus di maklumi,
karena pada manusia di seluruh dunia ini, pada dasarnya memiliki ego
untuk membawa ambisinya agar mempengaruhi orang lain. Tetapi,
keberagaman yang sengaja di buat, bukannya memang di perlukan, justru
akan membuat kekacauan dari sisi manapun. Vendor-vendor gadget harusnya
sudah mulai membiarkan dirinya diatur oleh organisasi internasional,
agar semakin hari, industri ini akan semakin disiplin.
Sumber : www.az-site.com
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo kritik dan saran anda ditunggu agar blog ini dapat terus berkembang menjadi yang lebih baik lagi