Dari
sekian lama perkembangannya, website masih menjadi bagian terbaik dari
informasi masal yang ada di dunia. Kalau televisi, radio, telpon,
biasanya didapati hanya pada regional, maka website dapat di temukan di
seluruh dunia. Kita menulis sesuatu di Indonesia, maka seketika ketika
artikel tersebut kita publikasi, maka orang dari berbagai belahan dunia
dapat membacanya. Perkembangan website semakin hari semakin cepat dan
tidak dapat kita hindari.
Namun,
dalam perkembangannya, ternyata banyak pula penyalahgunaan website oleh
kalangan-kalangan yang tidaj bertanggung jawab. Kalangan-kalangan
tersebut merusak citra website dengan mempublikasikan sesuatu yang
bernilai sara, pornigrafi, hacking, dan berbagai macam salah penggunaan
yang lain. Dan itu, belakangan membuat banyak orangtua di Indonesia
merasa khawatir di karenakan anaknya yang begitu dekat dengan website
.
.
Kami, az-site.com mencoba memberikan beberapa ulasan mengenai website apa yang seharusnya ada di Indonesia. Berikut ulasannya.
Pertama,
website sekolah yang bertemakan pendidikan. Perhatikan berapa banyak
warung internet (warnet) yang di dalamnya kebanyakan anak-anak yang
bahkan anak SD sekalipun, yang datang ke warnet hanya untuk bermain game
yang kalau di perhatikan lebih lanjut ternyata cukup banyak konten yang
seharusnya berada di tingkatan dewasa dan tidak sepatutnya mereka
mainkan.
Karna
cukup banyak sekolah yang kurang memahami pentingnya website yang sudah
menjamur di kalangan peserta didiknya, maka itu membuat sekolah seolah
tidak bisa mengontrol dan bersifat acuh terhadap keadaan peserta
didiknya yang memburuk. Seharusnya sekolah menghadirkan website dengan
tema sekolah tersebut untuk mengangkat minat dan tren di sekolah
tersebut, sehingga tujuan utama saat peserta didik yang mengunjungi
warnet bukanlah bermain yang tidak baik, tetapi mengunjungi website
sekolah.
Dalam
website tersebut dapat berisi kegiatan-kegiatan di sekolah, modul
pelajaran berbentuk softcopy, organisasi di sekolah, pers siswa, diskusi
pelajaran antara guru dengan muridnya, dan berbagai macam artikel yang
dapat menambah wawasan dan minat baca peserta didik, atau bahkan artikel
karya peserta didik, sehingga terdapat keinginan untuk menulis karna
akan ada yang melihat.
Seperti
diketahui, sekarang tren pendidikan adalah, pendidik dan peserta didik
bermitra, bukannya lagi kontra. Maksudnya, seharusnya peserta didik dan
pengajar adalah bermitra untuk saling menguntungkan dalam kegian belajar
dan mengajar, bukannya seolah salah satunya ada yang ditekan atau
dirugikan. Menerapkan hal itu yaitu dengan cara mengadakan diskusi
santai antara pendidik dengan peserta didik. Karna sebagian besar waktu
peserta didik berada di rumah, maka website menjadi sarana yang cocok
untuk mendiskusikan hal tersebut.
Kedua,
website yang menyajikan permainan yang mendidik. Maksudnya, karna
terlalu banyak permainan yang sifatnya pembodohan, membuat kecanduan dan
sebagainya, maka dengan hadirnya permainan yang mendidik, maka orangtua
dapat mengarahkan anaknya ke website tersebut dan mereka tidak perlu
lagi khawatir dengan apa yang anaknya lakukan di Internet.
Ketiga,
website yang merupakan forum berbagi ilmu atau berdasarkan minat
masing-masing kalangan orang. Yaitu agar, seminimalnya orang yang
berselancar di internet mendapatkan manfaat dengan ilmu yang saling
dibagikan.
Keempat,
yaitu website yang isinya tentang keilmiahan. Seperti kita tahu, di
Indonesia kadar keilmiahan yang dimiliki masyarakatnya sangat kecil,
sehingga untuk menuju Negara maju akan sulit karna perangkat pemikir
yang terbatas. Dengan hadirnya website seperti ini di Indonesia,
masyarakat akan dikenalkan dengan pengetahuan ilmiah dan membuat
masyarakat juga berfikir ilmiah, sehingga karna semakin banyak orang
yang mengetahui tentang keilmiahan, akan banyak diadakan penelitian yang
tujuannya memajukan bangsa.
Menurut kami,
jika peserta didik masuk ke bangku kuliah tanpa sedikitpun pengetahuan
mengetahu keilmiahan akan membuat peserta didik canggung dan merasa aneh
karna di bangku kuliah sangat menuntut segala sesuatunya dilakukan
berdasarkan keilmiahan. Dan jika peserta didik tingkat SMP atau SMA
telah mengenal dunia keilmihan, maka minat serta keingintahuan mengenai
dunia ilmiah pun semakin tinggi dan peserta didik tidak akan lagi
canggung ketika masuk ke tahapan kuliah.
Sumber : AZ- Site
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo kritik dan saran anda ditunggu agar blog ini dapat terus berkembang menjadi yang lebih baik lagi